Waspadalah!!! Jangan Anggap Sepele Masalah Gigi Karena Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anda



Gigi berlubang sering dianggap sepele.

Padahal, masalah ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit lain, mulai dari masalah pencernaan hingga serangan jantung. Apa pencegahan yang harus dilakukan?

“Proses mengunyah yang tidak sempurna di rongga mulut juga bisa memicu masalah pencernaan di usus dan lambung,” ujar Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia Pusat, Udijanto Tedjosasongko, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (2/11/2016).

Pada tahap awal, lanjut Udjianto, gigi berlubang mengganggu kenyamanan makan dan dapat mengurangi nafsu makan. Jika dibiarkan, tubuh sangat mungkin kekurangan nutrisi.

Lebih dari itu, bakteri di gigi berlubang dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri patogen yang menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.

Lambat laun, plak tersebut bisa mengakibatkan penyumbatan sehingga memicu serangan jantung.

Semua risiko di atas sebenarnya bisa dihindari dengan satu kebiasaan sederhana, yaitu menyikat gigi secara benar. Apa saja yang harus diperhatikan?

Pertama, soal pemilihan waktu menyikat gigi. Menurut Profesor dari UCLA School of Dentistry, Edmond R Hewlett, menyikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari.

Waktu terbaik untuk melakukannya, sebut Hewlett, adalah pada saat bangun tidur dan sebelum tidur. Kenapa?

Selama orang tidur, ungkap Hewlett, produksi air liur yang berfungsi untuk membasuh bakteri dan sisa makanan di mulut berkurang. Akibatnya, penyebaran kuman meningkat.

Lalu, menyikat gigi dilakukan sebelum tidur untuk menghilangkan bakteri dari sisa makanan yang telah dikonsumsi pada hari itu.

“Sikat gigi harus menjadi hal terakhir yang disentuh oleh gigi (setelah makan) pada malam hari,” ucap Hewlett, seperti dikutip prevention.com, Kamis (26/3/2015).

Selain masalah pemilihan waktu, teknik dalam menyikat gigi juga perlu diperhatikan.

Pertama-tama, kata Hewlett, posisikan gagang sikat gigi agak miring hingga bulu-bulu sikat sedikit menyentuh ujung permukaan gusi. Lalu, sikat gigi dengan gerakan memutar untuk menghilangkan plak yang mungkin menempel.

“Sebaiknya setiap kuadran gigi disikat selama lebih kurang 30 detik agar bakteri hilang,” ujar Hewlett.

Selain itu, pastikan sikat gigi berada pada posisi vertikal saat menyikat bagian belakang gigi. Hewlett mengatakan, posisi sikat gigi seperti ini lebih mudah menjangkau seluruh bagian gigi.
Back To Top